Jumat, 04 September 2015

Fakta Sejarah Suku Jawa, Nenek Moyang Orang Jawa.

Fakta Sejarah Suku Jawa, Nenek Moyang Orang Jawa.
Siapa Sebenarnya orang Jawa? Bagaimana karakteristiknya? Siapa nenek moyang mereka?
Berbicara tentang asal-usul Suku Jawa, mau tidak mau harus bicara tentang sebuah kerajaan kuno yang ada di tanah Sunda. Nama Kerajaan Sunda tersebut adalah kerajaan Salaka Nagara yang diyakini oleh para pakar sejarah sebagai kerajaan pertama di Nusantara yang berbasis di Bogor-Bekasi.
Kerajaan Salaka Nagara sendiri telah ada sejak abad ke-2 dengan Jaya Singawarman sebagai pendiri sekaligus Raja pertama. Anak-cucu dan keturunan orang-orang dari zaman kerajaan Salaka Nagara - zaman Kerajaan Taruma Nagara, sampai zaman Kerajaan Sunda-Galuh kemudian menyebar ke wilayah Jawa bagian tengah dan timur. Salahsatunya adalah Raden Sanjaya, beliau merupakan orang Sunda yang mendirikan kerajaan Majapahit yang berpusat di Trowulan, Mojokerto.
Banyak sekali nama-nama daerah di JATENG dan JATIM memakai nama yang berasal dari bahasa Sunda.
Contoh Nama Daerah:
- Banyu-mas/air yang jernih/berwarna keemasan.
- Dataran tingi Dieng/Dyang/Hyang/tempat para Karuhun/leluhur.
- Ci-lacap/Lecep/Nyelecep/Air yang sangat sejuk.
- Tegal/kebun yang luas.
- Brebes/Nga-Berebes/Tanah yang sangat basah.
- Banyuwangi/Air yang wangi/Air yang mendamaikan.
- Dan masih banyak lagi…
Bahkan, menurut pembagian linguistik oleh Dyen (1965), bahasa Jawa berasal dari bahasa Sunda.
Dalam bahasa Jawa jadul dan bahasa Bali jadul pun terdapat kata Sunda, dengan pengertian:  bersih,  suci, murni, tak tercela (Wikipedia: Suku Sunda.)
Sekitar 1500 tahun yang lalu, penghuni Pulau Jawa memakai bahasa yang sama yakni bahasa Sunda. Kemudian muncul dialek Sunda-Jawa yang kemudian muncul sebagai
bahasa Jawa itu sendiri.
Banyak sekali bahasa Jawa yang berasal dari bahasa Sunda.
Contoh Bahasa:
Bahasa Sunda dan Jawa
- Hideung = Ireng
- Kaula = Kulo
- Manawi  = Manawi
- Nagara = Negoro
- Gawe = Gawe
- Maneh/Nyaneh = Maneh
- Hakan = Mangan
- Jalu = Jalu
- Mulih = Mulih
- Hatur Nuhun = Matur Nuwun
- Raja = Raja
- Prabu = Prebu/Probo
- Punggawa = Penggowo
- Mangku/Pangku = Mangku
- Nyawa = Nyowo
- Dinata = Dinoto
- Kusuma = Kusumo
- DST…
Sampai saat ini pun masyarakat Jawa Tengah dan Jawa Timur masih memiliki kebiasaan suka memodifikasi sebuah kata menjadi berakhiran ‘O’. Sama seperti orang Betawi, yang suka memodifikasi sebuah kata menjadi berakhiran ‘e’ (Kemane, aje, mengape.)
Contoh bahasa/kata yang dimodifikasi oleh masyarakat Suku Jawa:
- ‘Desa’ menjadi deso atau NDESO.
- ‘ Apa’ menjadi ‘OPO’/Opo maneh..? :D
Sejatinya, kata ‘Desa’ dan ‘apa’ itu merupakan bahasa Melayu Riau (Sumatera.)
Lantas, sekarang ini yang disebut Suku Jawa umumnya mendiami provinsi Jawa Tengah (kecuali JATENG bagian barat) dan Jawa Timur. Serta memiliki garis keturunan dan silsilah yang terkait dengan masyarakat kerajaan Sunda.
Dalam soal bahasa, Suku Jawa mamakai bahasa Jawa (Bahasa hasil modifikasi) sebagai bahasa mereka. Dalam soal agama, mayoritas suku Jawa memeluk Islam. Karakter orang Jawa umumnya ramah-ramah, tidak blak-blakan, tenang, dan suka bercanda (Jikalau sesama Suku Jawa.)
Bahkan, Raja Malaysia pun Tengku Putri Anis Raja Saz mengakui bahwa mereka adalah keturunan Sunda. “Raja-raja Malaysia terdahulu merasa satu keturunan Sunda Besar, sebelum masa kolonial.”
Sumber Utama:
- Buku karya Prof. Arysio Santos: The Lost Continent Finally Found, yang membongkar fakta bahwa Kepulauan Sunda (Asia Tenggara) adalah sisa dari benua Atlantis yang tenggelam.
- voaindonesia.com: Situs Gunung Padang Cianjur sebagai pusat Peradaban Dunia.
- gunsenpai.com: Salaka Nagara, Kerajaan Pertama di Nusantara
- Wikipedia: Kebudayaan Sunda merupakan kebudayaan tertua sekaligus sumber kebudayaan Nusantara.
SH

6 NEGARA YANG MEMAKAI BAHASA JAWA

6 Negara yang Memakai Bahasa Jawa
Bahasa jawa ternyata mendunia ke berbagai negara. Kali ini tanpa panjang lebar lagi langsung disimak saja info 6 negara yang memakai bahasa jawa berikut ini.

Bahasa Jawa adalah bahasa yang digunakan penduduk suku bangsa Jawa terutama di beberapa bagian Banten terutama kota Serang, kabupaten Serang, kota Cilegon dan kabupaten Tangerang, Jawa Barat khususnya kawasan Pantai utara terbentang dari pesisir utara Karawang, Subang, Indramayu, kota Cirebon dan kabupaten Cirebon, Yogyakarta, Jawa Tengah & Jawa Timur di Indonesia.

Berikut Daftar 6 Negara Yang Memakai Bahasa Jawa:

6. Republik Suriname
Republik Suriname (Surinam) dulu bernama Guyana Belanda atau Guiana Belanda adalah sebuah negara di Amerika Selatan dan merupakan bekas jajahan Belanda.

Negara ini berbatasan dengan Guyana Perancis di timur dan Guyana di barat. Di selatan berbatasan dengan Brasil dan di utara dengan Samudra Atlantik. Di Suriname tinggal sekitar 75.000 orang Jawa dan dibawa ke sana dari Hindia-Belanda antara tahun 1890-1939. Suriname merupakan salah satu anggota Organisasi Konferensi Islam.

5. Singapura
Sejumlah orang Jawa didatangkan ke Singapura sejak 1825 [Johari, 1965]. Mereka berasal dari Jawa Tengah, dan mereka dipekerjakan sebagai buruh di perkebunan karet, jalur kereta api dan konstruksi jalan raya. Kampong Jawa, di tepi sungai Rochor, adalah tempat pemukiman pertama orang Jawa di Singapura. Selain Kampong Jawa, Kallang Airport Estate dikenal sebagai tempat pemukiman orang Jawa juga. Di Kallang, mereka hidup berdampingan dengan orang Melayu dan Cina.

4. Malaysia
Umumnya, mereka sudah berwarga negara Malaysia. Leluhur mereka datang sekitar tahun 1900 karena tekanan ekonomi. Masyarakat Jawa di Malaysia saat ini termasuk generasi ketiga dan keempat. Walaupun masih menggunakan sebagian adat dan kebudayaan Jawa, mereka sudah dianggap Melayu pribumi yang sah sesuai undang-undang Malaysia.

Yang terbanyak tinggal di Negeri Selangor, terutama di kawasan Tanjung Karang, Sabak Bernam, Kuala Selangor, Kelang, Banting, dan Sepang. Mereka masih mengekalkan beberapa unsur Jawa meski tidak total. Di Johor juga banyak, tapi yang muda-muda sudah lupa warisan leluhurnya.

Bahkan sebagian ada yang merasa malu mengakui berketurunan Jawa. Mereka sudah tidak boleh (bisa, Red.) lagi bertutur bahasa Jawa secara baik dengan unggah-ungguh dan tata krama. Ada yang mengekalkan identitas dirinya dengan mewujudkan Persatuan Anak-anak Jawa. Kegiatan keseniannya kuda kepang dan reog, walaupun tidak sehalus di Jawa.

3. Belanda
Saat Belanda menjajah Indonesia belanda mengirim orang jawa sebagai budak ke Belanda. Yang unik dalam kasus bahasa Jawa ini adalah minat orang asing terhadap bahasa atau sastra Jawa. Dan, Belanda sebagai negeri bekas penjajah Jawa ternyata menjadi gudang dari orang atau pakar yang punya minat khusus terhadap keberadaan bahasa Jawa.

Universiteit Leiden, universitas tertua di Belanda yang didirikan 1575 merupakan salah satu gudangnya. Di universitas yang didirikan Pangeran Willem van Oranje, tempat dari sekitar 17 ribu mahasiswa menimba ilmu, kita bisa melihat naskah-naskah kuno berhuruf Jawa atau sastra Jawa kontemporer yang masih terawat.

2. Kaledonia Baru
Kaledonia Baru (bahasa Perancis: Nouvelle-Calédonie) adalah sebuah negeri seberang laut milik Perancis terletak di Samudra Pasifik bagian selatan. Juga dinamai Kanaki yang dari nama penduduk asli kepulauan itu. Negara kepulauan ini telah dikuasai Perancis selain Polinesia Perancis. Status ini dikenakan sampai 1998. Namanya berasal dari bahasa Latin Skotlandia. Ibu kotanya ialah Noumea.

Daerah ini dihuni oleh sebagian suku Jawa. Dahulu orang Jawa di Kaledonia Baru menjadi kuli kontrak atau mencari kehidupan lebih baik di negeri asing. Perpindahan orang Jawa di Kaledonia juga sama dengan orang Jawa Suriname, namun kepindahan orang Jawa di Pasifik telah terhenti sejak 1949. Jumlah penduduk Kaledonia Baru tercatat tanggal 1 September 2006, yaitu: 237.765 jiwa.

Orang Jawa di Kaledonia Baru tetap menggunakan bahasa Jawa sebagai bahasa sehari-hari, namun kini anak-anak mudanya sudah tak bisa berbahasa Jawa, hanya bisa berbahasa Perancis saja.

1. Indonesia
udah pasti bahasa jawa juga di gunakan di Indonesia. bahasa yang digunakan penduduk suku bangsa Jawa adalah bahasa jawa terutama di beberapa bagian Banten terutama kota Serang, kabupaten Serang, kota Cilegon dan kabupaten Tangerang, Jawa Barat khususnya kawasan Pantai utara terbentang dari pesisir utara Karawang, Subang, Indramayu, kota Cirebon dan kabupaten Cirebon, Yogyakarta, Jawa Tengah & Jawa Timur di Indonesia.

Sumber
Tahukah Kamu?
Tikus beranakpinak sangat cepat dan dalam waktu 18 bulan, dua tikus dapat memiliki lebih dari 1 juta keturunan.

Rabu, 02 September 2015

JARINGAN VSAT


JARINGAN VSAT
(VERY SMALL APERTURE TERMINAL)

Very Small Aperture Terminal (VSAT)  adalah terminal satelit dengan diameter antena yang kecil yang dihubungkan dengan hub dalam suatu topologi jaringan dan dapat berkomunikasi di antara para terminal. Pada umumnya VSAT diletakan langsung di sisi pengguna. Diamter antena besarnya burukuran antara 0,6 – 3,8 m. VSAT digunakan untuk berkomunikasi data, suara dan video. Peralatan yang terpenting dalam jaringan VSAT adalah stasiun hub ( hub station atau stasion pengendali utama ). Stasiun VSAT atau biasa disebut dengan stasiun remote dan transponder satelit.
 JARINGAN VSAT   
Beberapa keuntungan teknologi VSAT, dibandingkan sistim teresterial konvensional, diantaranya adalah :
v  Biaya operasi rendah mudah pemasangan dan pemiliharaan, serta mampu menjangkau daerah-daerah yang tidak dapat dimasuki oleh jaringan teresterial.
v  Mampu menangani komunikasi digital dengan bit rate sampai diatas 56 Kbps.
v  Mampu menyediakan hubungan komunikasi poit to multipoint pita lebar.
v  Mampu manangani perubahan kebutuhan kapasitas secara fleksibel, sesuai dengan tingkat perkembangan.
v  Mampu mengintegrasikan sejumlah terminal VSAT ke dalam satu jaringan melalui sebuah stasiun hub serta mengekspansinya menjadi sistim yang besar. Stasiun hub berfungsi mengontrol seluruh kinerja jaringan.

Stasiun Hub ( Hub Station)
            Stasiun hub merupakan stasiun pengontrol utama untuk jaringan VSAT, terdiri dari stasiun pengatur dengan daya keluaran besar dan diameter antena ( 8 – 12 m ), stasiun switching antar terminal VSAT, serta repeater untuk hubungan hop ganda. Pemakaian antena berdiameter besar bertujuan untuk memperbesar penguatan, selain itu juga agar berkas pancarannya sempit atau tujuan sehingga mengurangi interferensi dengan satelit lain pada orbit geosinkron. Antena stasiun hub dilengkapi dengan peralatan penjejak satelit dan pengumpan ganda. Secara umum, fungsi stasiun hub adalah sebagai berikut :
v  Mengatur kinerja dan hubungan komunikasi jaringan VSAT secara keseluruhan.
v  Memproses sinyal yang diterima dari satelit dengan membangkitkan kembali (regenerating ) sinyal inbound dari stasiun remote asal dan mentransmisiskan kembali sinyal outbound tersebut ke stasiun tujuan setelah dikuatkan.
v  Mengatur switching dan routing antar VSATdalam jaringan, serta sebagai interkoneksi jaringan VSAT dengan jaringan telekomunikasi nasional PSTN.

Stasiun Remote ( Remote Station)

            Stasiun remote merupakan terminal pada jaringan VSAT. Terdiri dari stasiun bumi sederhana dengan diameter antena kecil ( 1,2- 2,4 m ) dan daya keluaran rendah ( kurang dari 10 watt ). Jenis komunikasi yang dilayani adalah telepon analog dan digital, teleks dan komunikasi data/citra. Sistim juga harus fleksibel terhadap perubahan variasi trafik dan kebutuhan kasitas.
         Setiap stasiun remote dihubungkan dengan sejumlah terminal suara/data lokal . Setiap terminal ( user ) dapat berhubungan dengan terminal lainnya dalam satu remote atau dengan terminal pada remote lainnya atau dengan terminal pada jaringan PSTN, bergantung pada kehandalan dan konfigurasi jaringan
Jaringan VSAT pada prinsipnya terdiri dari sebuah stasiun pengendali utama yang disebut stasiun hub dan stasiun bumi remote yang sederhana. Hubungan komunikasi berlangsung antara stasiun-stasiun bumi tersebut melalui kanal satelit dengan pengaturan tertentu. Setiap stasiun remote berghubungan dengan stasiun hub yang merupakan pengendali utama dari iterface ke jaringan lainnya.
            Pada jarigan VSAT terdapat dua jalur transmisi yang digunakan, yaitu jalur transmisi dari stasiun hub ke stasiun remote disebut outlink atau outroute. Sedangkan jalur transmisi dari stasiun remote ke stasiun hub disebut returnlink atau inroute. Proses komunikasi satelit dengan sekali uplink – downlink disebut doublehop ( stasiun remote asal – satelit – stasiun hub – satelit – stasiun remote tujuan ).
             
Konfigurasi Jaringan VSAT
            Konfigurasi jaringan yang biasa digunakan dalam VSAT adalah jaringan bintang ( star ) dan jaringan mata jala ( meshed ). Untuk mendapatkan performansi kehandalan tertentu, sering digunakan jaringan hibrid dari dua model jaringan dia atas yaitu jaringan bintang – mata jala.

Jaringan Bintang

Jaringan VSAT yang paling banyak digunakan adalah jaringan bintang . Secara umum untuk berbagai sistim satelit, jaringan bintang merupakan jaringan yang paling feksibel dan sederhana. Model ini terdiri dari sejumlah  stasiun remote yang dihubungkan dengan stasiun hub melalui inbounk link ( dari stasiun remote ke hub ) dan outbound link ( dari hub ke stasiun remote ).
            Ada dua mode komunikasi yang dapat dioperasikan pada jaringan bintang, yaitu hop tunggal dan hop ganda. Mode komunikasi hop tunggal merupakan mode yang paling sederhana dan paling banyak digunakan pada aplikasi jaringan VSAT. Stasiun remote hanya berhubungan dengan stasiun hub dan tidak dapat berhubungan dengan stasiun remote lainnya. Komunikasi antar remote dilakukan tidak langsung informasi dikirimkan ke stasiun hub baru kemudian dikrimkan ke remote yang dituju dalam waktu yang berbeda.
Pada mode hop ganda, setiap stasiun remote dapat mengakses remote lainnya melalui stasiun hub, semua sinyal dari stasiun remote dikirimkan ke stasiun hub, yang berfungsi sebagai prosesor utama. Disini sinyal mengalami proses decoding, demultiplexing, regenerating, multiplexing, econding, dan switching. Stasiun hub kemudian mengirimkan kembali sinyal tersebut ke stasiun remote yang dituju melalui outbound link. Mengingat waktu yang besar, mode ini tidak direkomendasikan untuk komunikasi suara, hanya untuk komunikasi data, teleks atau citra.  Gambar 3.3 menunjukan konfigurasi jaringan star VSAT.























Jaringan Mata Jala ( Meshed )

            Pada jaringan mata jala, satu stasiun remote dapat berhubungan dengan remote lainnya dalam komunikasi hop tungal. Jika jaringan tersebut memiliki konekvitas penuh, setiap remote dapat berhubungan dengan remote lainnya secara langsung, tanpa harus terlebih dahulu berhubungan dengan stasiun hub. Stasiun pengontrol utama berfungsi mengatur pembentukan hubungan antar remote. Setalah itu hubungan komunikasi berlangsung antar kedua remote tanpa melalui stasiun pengontrol. Konfigurasi inimmungkinkan suara dan data antar remote karena waktu tundanya masih dalam batas yang diperboleh. Kerugiannya dibutuhkan stasiun remote dengan daya keluaran dan diameter yang lebih besar dibandingkan jaringan bintang. Selain itu semakin banyak stasiun remote yang terpasang, kemungkinan kegagalan hubungan semakin besar. Gaambar 3.4 menunjukan konfigurasi jaringan mesh VSAT.
Oval: VSAT
Oval: VSAT
Oval: VSAT
Oval: VSAT
Oval: VSAT
Oval: VSAT
 
















Gambar 3.4 Jaringan Meshed VSAT




Jaringan Star – Meshed

            Konfigurasi ini merupakan campuran ( hybrid ) antara jaringan bintang dan mata jala, bacbone-nya berupa jaringan bintang. Karena pertimbangan tertentu seperti trafiknya besar, prioritas hubungan dan sebagainya, dibuat meshed dari beberapa remote lainnnya tanpat harus melallui stasiun hub. Konfigurasi ini menuntut kualitas peralatan dan hubungan yang lebaik baik dari pada bentuk bintang, tapi tidak serumit jaringan meshed. Stasiun pengontrol sekaligus berfungsi sebagai stasiun hub. Gambar 3,5 menggambarkan topologi jenis hybrid.

Oval: VSAT
Oval: VSAT
Oval: VSAT
 

Oval: VSAT
 













Gambar.3.5. Jaringan Star – Meshed VSAT

Frekuensi dan Bandwidth
Frekuensi Kerja Jaringan VSAT
            Dalam lingkup daerah yang sama, frekuensi kerja pada komunikasi tertentu berbeda satu sama lainnya. Hal ini dimaksud untuk mempermudah pergalokasikan frekuensi dan mencegah terjadinya interferensi antara gelombang informasi. PADA UMUMNYA VSAT menggunakan Ku-band dan C-band frekuensi :
v  Ku-band digunakan di Amerika Utara, Eropa dan menggunakan antena VSAT yang kecil ( 0,6-1,8 m 0
v  C-band digunakan di Asia, Afrika dan Amerika Latin dan menggunakan antena yang lebih besar ( 1-3 m )
Masing-masing band frekuensi di atas memiliki di atas beberapa keunggulan dan kelemahan. Secara rinci dapat dilihat seperti tabel berikut ini.
Frekuensi
Keunggulan
Kelemahan
C-band
Word wide availibility
Teknologi yang termurah
Tahan dari redaman hujan
Antena VSAT berukuran relatif besar (1-3 m )
Rentan terhadap interferensi dari satelit tetangga dan teresterial microwave
Ku-band
Kapasitas relatif besar
Antena VSAT berukuran
Relatif kecil ( o,6-1,8m )
Rentan dari redaman hujan
Availibility terbatas ( faktor regional )

Komunikasi VSAT di Indonesia menggunakan satelit telkom-1 yang mempunyai frekuensi kerja C-band dengan frekuensi uplink 5,925 GHz-5,425 GHz dan frekuensi downlink 3,7 GHz-4,2 GHz, selain itu extended C-band yaitu 6445 MHz-6705 MHz ( uplink) dan 3400 MHz-3660 MHz ( downlink). Diplih frekuensi C-band karena cocok digunakan untuk kondidi alam yang mempunyai curah hujan yang tinggi seperti indonesia.

Alokasi Bandwidth Jaringan VSAT

            Lebar pita total pada satelit Telkom-1 adalah 500 MHz. Lebar pita 500 MHz dibagi atas beberapa bagian lebar pita yang lebih kecil. Lebar pita ini sebesar 36 MHz yang disebut transponder. Telkom-1 adalah satelit dengan tipe 3 sumbu dengan 36 transponden memilki lebar pita 36 MHz.

            Frekuensi uplink adalah frekuensi tengah dari suatu transponden yang digunakan, misalnya frekuensi uplink suatu transponden 5,945 GHz, hal berarti transponden tersebut mempunyai jangkauan frekuensi antara 5,927 GHz sampai 5,963 GHz. Untuk frekuensi downlink prinsipnya sama tetapi dengan frekuensi pancar yang berbeda. Satu transponden dengan lebar pita 36 MHz dapat menampung 180 carrier mempunyai jarak carrier lainya 4 MHz . Setiap carrier mempunyai   lebar pita 120 KHz yang dapat dipakai untuk mentransmisikan data baik dari kanal outlink maupun dari kanal returlink.


setting TL -WA5210G sebagai pemancar

setting AP TP-Link WA5210G, dijadikan Pemancar dan di jadikan penerima atau Repeater.  bingung juga kalo baru pertama kali nyeting barang kayak gini, seperti pengalamanku dulu, mumet gak karo karoan..tapi berkat saya potong rambut pada saat itu, nemu deh caranya...:), 

Ok langsung aja, Mohon maaf gak pakek gambar Buru buru tapi penjelasan ini sepertinya sudah sangat jelas kok,yang merasa gak jelas atau kurang jelas...Di Jelas jelasin lah pokoknya Hahahaha...

Pertama Setting TL-WA5210G Sebagai AP, sebelum masuk kemenu Utama  TL-WA5210GBrowsing dulu tentunya,pakek Mozila,IE,Opera,Crome,safari dll..kemudian masukkan IP Address bawaan/default TL-WA5210G 192.168.1.254 > User : admin , Password : admin , karna masih default, Klik ENTER

Setelah masuk menu Utama TL-WA5210G anda akan dihadapai dengan pilihan Menu yang banyak  disebelah kiri anda. langkah pertama untuk menjadikan TL-WA5210G sebagai Pemancar

@1. Quick Setup>Next>AP>Next>Isikan SSID yg diinginkan Contoh ( LacomHotspot ),Region,Chanel "usahakan gunakan Chanel yg jarang dipakai", Mode "pillih yang 54Mbps (802.11.g)>Next > Save tunggu sampai proses rebbot selesai. hingga muncul tampilan Awal.

@2. Kemudian Masuk Network, isikan Ip addres yang anda inginkan contoh 192.168.1.250,Subnet Mask 255.255.255.0, Kemudian Gateway "IP Adrees Modem/speedy anda yang terhubung keinternet" 192.168.1.1. setelah diisi, kemudian di jangan lupa SAVE.

@3. Kemudian Klik Wireless >Wireless Mode > Klik Access Point > SAVE

@4. Lalu Klik Wireless > Security Settings > Pilih Disable Security,WEP,WPA/WPA2,WPA-PSK/WPA2-PSK, terserah mau dibuat seperti apa, kalo mau dibuat Loss, agar satu kampung bisa Online gratis yah di Disable Security aja. Hahahahaha, kalo saya Pakek WEP aja, Type automatic,Format ASCII,buat deh securitynya mau seperti apa...ok setelah selesai ngoprek2..SAVE.

@5. Kemudian lagi untuk mengatur Antenanya neh sangat penting...kalo menggunakan Antena INTERNAL dari TP-Link Masuk Ke Wireless SettingAntenna Settings , Pilih MODENYA Vertical > SAVE
Selsesai Pengaturan untuk AP,

Untuk membuat TL-WA5210G Sebagi Penerima dan Penyebar sinyal (REPEATER) Caranya semua sama perbedaannya terletak pada point @3. Tapi Yang di Pilih / Klik Universal Repeater >Klik Survey "ini gunanya untuk mencari AP mana yg mau dihubungkan" kemudian pilih salah satu AP > Connect > Jangan Lupa SAVE....

dari keterangan saya diatas, kalo anda mengikuti step by step seprti urutan diatas saya Jamin pasti Berjalan lancar...
Sekian Semoga Bermanfaat.... 

Tempat Wisata Di Batu Malang Yang Wajib Dikunjungi

Yuk Berwisata Ke Batu Malang!! 1. Jatim Park 1 Jatim Park 1 Jawa Timur Park atau biasa disebut sebagai Jatim Park merupakan sebua...